Konfigurasi Peralatan Jaringan

6:23 PM Unknown 0 Comments



SET UP FISIK
MEMASANG PHIREPERAL SECARA FISIK

A.   Peripheral Komputer
Peripheral komputer merupakan peralatan tambahan komputer yang dibutuhkan untuk keperluan – keperluan lain. Misalnya koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar. Peripheral tersebut meliputi Printer, Scanner, Modem, Network Card, dan lain sebagainya. Instalasi peripheral meliputi instalasi secara fisik dan instalasi secara software. Instalasi fisik meliputi pemasangan peripheral dengan baik dan benar, dan instalasi software meliputi pengenalan peripheral terhadap sistem operasi yaitu dengan menginstall driver yang dibutuhkan.
 



1) Printer

Printer merupakan komponen output yang digolongkan sebagai Hard Copy Device. Yaitu merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya.
Ada tiga jenis printer yang beredar dipasaran.
  • Printer Dot Matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya.
  • Ink Jet menggunakan tinta.
  • Laser jet menggunakan serbuk laser.
Konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor Paralel Port dan USB Port.
Langkah – langkah instalasi printer :
  • Tancapkan kabel printer pada printer dan konektor parallel port male/konektor USB port pada komputer dengan benar.
  • Pastikan catridge printer sudah terpasang dengan benar.
  • Hubungkan printer ke jala-jalla listrik
  • Dan pastikan ada ativitas dalam printer tersebut (catrigde bergerak).
  • Sampai langkah ini instalasi peripheral secar fisik sudah selesai
  • Selanjutnya tinggal instalasi untuk software yaitu pemasangan driver.
  • Pada instalasi driver, biasanya pada sistem operasi Windows XP akan secara otomatis menjalankan file instalasi driver tersebut. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut
  • Masukan CD Driver bawaan printer tersebut, dalam praktek kali ini printer yang akan diinstal adalah printer 
  • Canon BJC-2100.Setelah CD dimasukan, Windows akan secara otomatis menjalankan file eksekusi dan akan muncul kotak dialog
  • Setelah itu tekan tombol Next, untuk konfirmasi bahwa Anda akan menginstall driver tersebut. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog.
  • Klik tombol Start, untuk memulai proses instalasi dengan memilih option Printer Driver.
  • Untuk selanjutnya tekan tombol Manual Selection untuk memilih port yang akan digunakan. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog
  • Setelah pemilihan port selesai, tekan tombol Next dan proses instalasi akan selesai dan printer siap digunakan.
2) Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi, scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar. Scanner berukuran pena dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya.

Langkah-langkah instalasi driver scaner:
  • Masukan CD Driver Scaner tersebut, dalam hal ini Scaner yang akan dicontohkan adalah Scanner CanoScan 3200/3200F.
  • Langkah selanjutnya memilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi.
  • Selanjutnya adalah memilih software yang diinstall dalam hal ini software untuk mengambil gambar yang diambil oleh Scaner.
  • Setelah muncul kotak dialog seperti gambar di atas dan pilih Install the Software, maka akan muncul kotak dialog
  • Pada kotak dialog tersebut, pengguna dapat memilih software yang akan diinstall dan software yang tidak akan diinstall. Kemudian klik tombol Start Instalation.
  • Setelah itu tinggal mengikuti konfirmasi yang ditampilkan. Dan setelah selesai proses instalasi, Scaner siap digunakan.
3) Modem

Modem Internal
Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara komputer dengan saluran telphone agar data berhubungan Internet Service Provider (ISP).
Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal yaitu modem yang pasang di dalam motherboard dalam bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain pada umumnya. Sedangkan modem external adalah yang dapat dipasang dan dilepas sewaktu – waktu.
Sebelum mengaktifkan jaringan internet di rumah kita, sebaiknya kita harus mengetahui dulu bagaimana cara menginstal modem. Modem merupakan perangkat wajib yang harus ada pada komputer rumah kalau ingin mengaktifkan internet.
Cara menginstall modem :
1 Pastikan bahwa modem anda telah terpasang dengan baik dan terhubung ke komputer dengan keadaan menyala.
2. Klik ganda My Computer > klik ganda Control Panel > klik ganda Modems, atau cara lain klik Start > Settings > Control Panel > klik ganda Modems,
3. Pada kotak dialog Install New Modem klik Next, windows akan mendeteksi modem anda secara otomatis.
4. Jika windows telah berhasil mendetect modem klik Next > Finish
5. Jika muncul pesan windows did not find any modem attach to your modem, klik Next
6. Kemudian pilih jenis modem yang sesuai dengan modem anda.
7. Klik Next, kemudian pilih port yang akan saudara pakai biasanya COM 1
8. Klik Next > Finish > OK
Konfigurasi untuk Telkomnet instan
Cara Setting TELKOMNet INSTAN
TELKOMNet INSTAN adalah layanan Internet Dial Up (dengan menggunakan line telepon) yang paling mudah dalam hal setting. Selain itu layanan ini memiliki kapasitas bandwidth ke luar negeri yang besar dari beberapa link. Untuk dial ke TelkomNet Instan hanya diperlukan tiga langkah saja, yakni:
1. Setting Modem
2. Setting Koneksi ke TelkomNet Instan
3. Dial ke TelkomNet Instan
KONFIGURASI TELKOMNET INSTAN
• Nomor dial : 0809 8 9999
• User id : telkomnet@instan
• Password : telkom
• DNS : Sebaiknya dikosongkan , boleh diisi : 202.134.0.155 dan 202.134.2.5
• Proxy : Sebaiknya dikosongkan, boleh menggunakan proxies.telkom.net.id
(diambil dari www.telkomnet.com)
4) Webcam
Webcam atau web camera adalah kamera digital yang terhubung dengan computer dan terhubung dengan halaman web .Dengan menggunakan teknologi ini, maka kamera yang ada pada komputer akan memberikan informasinya, yaitu berupa gambar yang dimunculkan melalui halaman web.
Pertama, pastikan Anda mengikuti instruksi dari produsen kamera Anda untuk memastikan kamera Anda diinstal dengan benar.
Ini termasuk memasukkan CD instalasi kamera, dipandu melalui beberapa langkah instalasi, dan me-restart komputer Anda. Menghubungkan kabel USB kamera di saat yang tidak tepat selama prosedur instalasi perangkat lunak kamera dapat menyebabkan berbagai masalah.
Untuk menginstal ulang webcam Anda:
Batalkan instalasi kamera yang ada. Klik "Start," "Settings," "Control Panel," dan "Add/Remove Programs". Dari daftar, pilih perangkat lunak webcam Anda dan klik Remove.
Cabut kabel USB kamera dari komputer.
Hidupkan kembali komputer Anda.
Masukkan CD instalasi/pengaturan kamera Anda.
Ikuti instruksi yang diuraikan oleh program pengaturan kamera, dan sambungkan kamera Anda hanya saat diminta. Biasanya dilakukan setelah me-restart komputer Anda.
5) Speaker
Suatu alat yang mengkonversi isyarat audio analog ke dalam getaran udara yang sejenisnya dalam rangka membuat bunyi serasi dapat didengar.
Cara Menginstal :
-klik kanan my computer pilih propertise
- lalu, klik hardware pilih device manager
- klik sound, video and games controller
JIKA SOUNDCARD TANDA TANYA (?) BELUM DIINSTALL
JIKA SOUNDCARD TANDA SERU (!) KESALAHAN INSTALL
-masukkan CD bawaan Kmptr lalu
Klik kanan tanda tanya / seru tsb, pilih update driver.

5) Network Card
Wirelles Network Card
Kartu jaringan ( network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuahjaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC Addres, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
 
KONFIGURASI SDM EXPRESS

Langkah-Langkah Konigurasi SDM Express antara lain :
  1. Nama router.
  2. Tentukan nama pengguna dan menentukan password.
  3. Anda dapat mengkonfigurasi router secara manual menggunakan wizard Cisco SDM Express, atau ketentuan itu dengan file konfigurasi dimuat dari USB tanda atau perangkat USB flash, Aman Perangkat Provisioning (SDP), atau Cisco Network Services, jika didukung oleh Cisco IOS.
  4. Jika Anda menggunakan Cisco Layanan Jaringan untuk mengkonfigurasi router Anda, Anda dapat memberikan parameter Cisco Layanan Jaringan yang akan memungkinkan router untuk menghubungi server Cisco Network Services dan memperoleh konfigurasi.
  5. Mengubah default pabrik alamat IP LAN.Tugas ini dilewati jika SDP atau Cisco Network Services dipilih untuk pengadaan router.
  6. Buat kolom alamat DHCP untuk LAN.Tugas ini dilewati jika SDP atau Cisco Network Services dipilih untuk pengadaan router.
  7. Mengidentifikasi server DNS dan nama domain organisasi Anda.Konsultasikan administrator jaringan atau penyedia layanan Internet untuk informasi ini.Tugas ini dilewati jika SDP atau Cisco Network Services dipilih untuk pengadaan router.
  8. Buat koneksi WAN.
  9. Buat firewall untuk koneksi LAN dan WAN.
  10. Membuat pengaturan yang akan meningkatkan keamanan jaringan dan kinerja.
Konfigurasi Router

Langkah inisialisasi yang digunakan untuk mengkonfigurasi router tidaklah terlalu sulit. Cisco IOS menyediakan banyak tool yang dapat digunakan untuk ditambahkan dalam file konfigurasi. Diharapkan setelah melewati modul ini, Anda akan mampu:
  • Memberi nama ke router
  • Setting password
  • Memahami perintah show
  • Mengkonfigurasi interface serial
  • Mengkonfigurasi interface Ethernet
  • Menjalankan perubahan router
  • Menyimpan perubahan konfigurasi
  • Mengkonfigurasi deskripsi interface
  • Mengkonfigurasi message-of-the-day banner
  • Mengkonfigurasi table host
  • Memahami betapa pentingnya backup dan dokumentasi file konfigurasi
Konfigurasi Layanan DHCP

Langkah-Langkah Konfigurasi Layanan DHCP antara lain :

1)  Konfigurasi DHCP Server pada Router. Klik Router0, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:
  • Router>enable
  • Router#configure terminal
  • Router(config)#interface fastEthernet 0/0
  • Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit
  • Router(config)#ip dhcp pool gallant
  • Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
  • Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
  • Router(dhcp-config)#exit
  • Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.1.1
  • Router(config)#end
Keterangan:
  • Pemberian nama pool bersifat bebas, nama pool yang digunakan pada konfigurasi diatas adalah “gallant”.
  • Command “default-router” digunakan untuk memberikan alamat gateway pada komputer client.
  • Command “ip dhcp exclude-address” digunakan untuk mengeset alamat ip yang tidak akan diberikan kepada komputer client, karena telah digunakan oleh Router.
  • Setelah itu close.
2)  Konfigurasi DHCP Client pada keempat PC. Klik PC0, pindah ke tab Dekstop, klik IP Configuration, pilih DHCP, lalu close. Ulangi langkah pada PC0 untuk konfigurasi pada PC1 dan PC2.
3)  Cek alamat ip pada PC apakah sudah mendapat IP dari Router. Klik PC0, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, lalu ketikkan : ipconfig. Ulangi langkah tersebut untuk mengecek alamat ip pada PC1 danPC2.




4)  Lakukan ping pada keempat PC tersebut. Klik pada PC, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, lalu ketikkan: ping <alamat ip tujuan>.

Jika muncul tulisan seperti gambar diatas maka berhasil, jika yang muncul tulisan “Request Time Out” atau “Destianion Host Unreachable” maka gagal dan ulangi dengan teliti langkah-langkah sebelumnya.
Konfigurasi NAT dengan CLI

Konfigurasi NAT pada Router Pertama antara lain :
  1. Pertama buka CLI di Router Pertama
  2. Definisikan dulu  antara IP private dan public-nya:Router(config)#int fastEthernet 9/0
    Router(config-if)#ip nat ins
    Router(config-if)#ip nat inside
    Router(config-if)#exit
    Router(config)#int f 8/0
    Router(config-if)#ip nat outside
    Router(config-if)#ex
    Router(config)#ex
    %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Konfigurasi  Dynamic:
Router#conf
Router(config)#acc
Router(config)#access-list 1 per
Router(config)#access-list 1 permit 10.10.10.0 0.0.0.255
Router(config)#ip nat ins
Router(config)#ip nat inside list 1 int
Router(config)#ip nat inside so
Router(config)#ip nat inside source li
Router(config)#ip nat inside source list 1 in
Router(config)#ip nat inside source list 1 interface f
Router(config)#ip nat inside source list 1 interface fastEthernet 8/0 overload
Konfigurasi Static:
Router(config)#ip nat inside sou
Router(config)#ip nat inside source sta
Router(config)#ip nat inside source static 10.10.10.4 192.168.1.10
Router(config)#ip nat inside source static 10.10.10.5 192.168.1.11
Router(config)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#cop run start
Router#cop run startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
Contoh Lain Cara Konfigurasi NAT Static antara lain :
Misalnya :
Kita mempunyai alamat IP local /private address 192.168.1.1 dan kita ingin jaringan ini bias berkomunikasi ke internet dengan cara NAT ke IP Public dari ISP, misalnya IP ISP adalah 108.77.2.1
Maka konfigursi command line di router adalah sebagai berikut :
Router(config)# ip nat inside source static 192.168.1.1 108.77.2.1
Perintah di atas mendefinisikan alamat untuk inside local atau alamat jaringan local kita 192.168.1.1 dan ditranslasikan static ke 108.77.2.1
Selanjutnya adalah konfigurasi untuk mengaktifkan alamt interface inside outside pilih salah satu interface misal :
Router(config)#int f0/0 ip nat inside
Router(config)#int s1/0 ip nat outside
Dan konfigurasi sudah selesai silahkan cek apakah jaringan local anda sudah bias terhubung ke internet.
  1. Back-up konfigurasi router
Membackup file konfigurasi ini sangat berguna selain untuk dokumentasi juga untuk backup kita saat melakukan konfigurasi ulang router kita jika kita ingin mencoba suatu konfigurasi yang baru, dan bila terjadi kegagalan dalam konfigurasi kita yang baru ini, kita dapat dengan cepat mengembalikannya ke konfigurasi semula dengan file backup konfigurasi kita tersebut.
Langkah-langkah melakukan backup file konfigurasi dari router ke PC adalah sebagai berikut ini :
  1. Masukkan perintah copy running-config tftp
  2. Masukkan IP address dari TFTP server
  3. Masukkan nama file konfigurasinya atau menerima nama defaultnya
  4. Tekan enteruntuk konfirmasi dan menjalankan proses
Untuk lebih jelasnya lihat gambar 1 diatas dan konfigurasi pada terminal router sebagai berikut ini :
HDI>enable
HDI#
HDI#copy running-config tftp
Address or name of remote host []? 172.18.18.254
Destination filename [HDI-confg]? HDI-Backup
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
589 bytes copied in 10.7 secs
HDI#
Sedangkan untuk memanggil kembali file backup yang ada di PC TFTP Server untuk di kembalikan ke dalam router caranya adalah sebagai berikut ini :
  1. Masukkan perintah copy tftp running-config
  2. Pilih host atau network configuration file
  3. Masukkan IP address dari TFTP server
  4. Masukkan nama file konfigurasinya
  5. Tekan enteruntuk konfirmasi dan menjalankan proses
Command Konfigurasi pada terminal router sebagai berikut ini :
HDI>enable
HDI#
HDI#copy tftp running-config
Address or name of remote host []? 172.18.18.254
Source filename []? HDI-Backup
Destination filename [running-config]?
Accessing tftp://172.18.18.254/HDI-Backup
Loading HDI-Backup from 172.18.18.254
(via FastEthernet 0/1):
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(OK-589 bytes)
589 bytes copied in 10.2 secs
HDI#
  1. Hubungan CPE ke ISP
CPE (Costumer Provided Equipment) adalah peralatan networking (seperti workstation, router, POTS splitter, dll) yang dipasang pada pelanggan dan terhubung dengan peralatan networking jasa telekomunikasi. Tetapi peralatan pelanggan disini terpisah dengan peralatan perusahaan telekomunikasi tersebut.
Contoh CPE yang dimiliki pelanggan pada umumnya router, switch, dan modem.
CPE juga mengacu pada perangkat yang dapat mentranslasikan data agar dapat dikenal oleh protokol WAN, misalnya : Frame-Relay, MPLS atau ATM T-1, dan lain-lain
CPE disebut juga sebagai perlengkapan yang dimiliki oleh pelanggan dan berada di lokasi pelanggan. Kalo di anologikan dengan telepun rumah, batas CPE sampai ke kotak DP yang biasa digantung di tiang-tiang telepun.
Hubungan CPE dengan ISP adalah :
Ketika ISDN belum dikenal, perangkat CPE hanya berupa pesawat telegrap (morse, telex, fax), setelah ISDN diimplementasikan, perangkat CPE dapat menggunakan PC, videophone, video conference, telemetri dll.
Ketika teknologi gateway antara jaringan telekomunikasi dengan jaringan data dimungkinkan, muncul perangkat modem analog untuk akses internet dengan mode dial-up melalui Internet Service Provider (ISP). Ketika teknologi DSL (khususnya ADSL) diimplementasikan muncul perangkat-perangkat CPE untuk akses internet non dialup.
  1. Konfigurasi koneksi WAN
Ada tiga jenis koneksi pada WAN yaitu :
1. Leased line
Koneksi ini disebut sebagai koneksi titik ke titik (point-to-point) atau koneksi yang dedicated (koneksi yang ga bisa diganggu gugat oleh pelanggan lain). Karena jalurnya dedicated, biaya tinggi adalah resiko pengguna leased line.
Namun, di sisi lain koneksi leased line tidak melalui proses call setup, sehingga antara end user selalu terkoneksi secara real time. Sehingga ketika membutuhkan koneksi data yang stabil dan tidak memiliki masalah di segi biaya, leased line is number one.
2. Circuit switching
Koneksi yang satu ini mungkin akan lebih enak kalo dianalogikan dengan telepun rumah. Dari segi biaya ini akan lebih murah dibanding koneksi yang pertama. Karena hanya membayar ketika digunakan. Walaupun murah di segi biaya ada kemungkinan probabilitas blocking terjadi di koneksi ini.
3. Packet switching
            Koneksi terakhir adalah koneksi yang paling familiar digunakan. Karena koneksi ini menggabungkan antara biaya murah circuit switching tapi bersifat seperti leased line. Konsepnya didasari akan pembagian bandwidth kepada beberapa pelanggan (multiplexing). Makanya kalo di beberapa ISP sering dengar 1:10, yang artinya 1 jalur digunakan oleh 10 pelanggan.
Beberapa protokol yang digunakan pada koneksi WAN adalah :
1. HDLC (High Level Data Link Control)
Dikembangkan dari SDLC (Syncronous Digital Link Control) yang diciptakan oleh IBM. HDLC tidak dimaksudkan untuk membungkus protokol-protokol Lapis Jaringan yang berbeda-beda melalui link yang sama. Header HDLC tidak membawa indentifikasi dari jenis protokol yang dibawa di dalam enkapsulasi HDLC. Karena itu, setiap vendor memiliki HDLC yang unik.
2. PPP (Point-to-Point Protocol)
Protokol ini dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat antar vendor yang berbeda. PPP menggunakan Network Control Protocol di header Data Link untuk melakukan identifikasi Lapis Jaringan. PPP juga mengijinkan auhentifikasi dan koneksi multilink dan kompitibel dengan jaur asynchronous dan synchronous.
3. Frame Relay
Teknologi yang muncul di awal tahun 1990 dan penerus dari X.25. Frame Relay lebih efektif dari segi biaya daripada PPP. Dapat berjalan pada kecepata 64 Kbps sampai 54 Mbps (T3). Protokol ini juga menyediakan fungsi-fungsi tambahan untuk alokasi bandwidth dan pengendalian congestion.
4. ISDN (Integrated Service Digital Network)
Merupakan sekumpulan layanan digital yang memindahkan suara dan data melalui hubungan kabel telepun yang ada. ISDN merupakan pilihan yang cukup bijak sebagai jalur back up
 

Hubungan CPE ke ISP

CPE (Costumer Provided Equipment) adalah peralatan networking (seperti workstation, router, POTS splitter, dll) yang dipasang pada pelanggan dan terhubung dengan peralatan networking jasa telekomunikasi. Tetapi peralatan pelanggan disini terpisah dengan peralatan perusahaan telekomunikasi tersebut.
Contoh CPE yang dimiliki pelanggan pada umumnya router, switch, dan modem.
CPE juga mengacu pada perangkat yang dapat mentranslasikan data agar dapat dikenal oleh protokol WAN, misalnya : Frame-Relay, MPLS atau ATM T-1, dan lain-lain
CPE disebut juga sebagai perlengkapan yang dimiliki oleh pelanggan dan berada di lokasi pelanggan. Kalo di anologikan dengan telepun rumah, batas CPE sampai ke kotak DP yang biasa digantung di tiang-tiang telepun.
Hubungan CPE dengan ISP adalah :
Ketika ISDN belum dikenal, perangkat CPE hanya berupa pesawat telegrap (morse, telex, fax), setelah ISDN diimplementasikan, perangkat CPE dapat menggunakan PC, videophone, video conference, telemetri dll.
Ketika teknologi gateway antara jaringan telekomunikasi dengan jaringan data dimungkinkan, muncul perangkat modem analog untuk akses internet dengan mode dial-up melalui Internet Service Provider (ISP). Ketika teknologi DSL (khususnya ADSL) diimplementasikan muncul perangkat-perangkat CPE untuk akses internet non dialup.


0 comments: